Minggu, 18 April 2010

Mana ...?? Katanya Kompak...

''Ah. . . Denger-denger nich, Cibeureum selalu kompak euy. . . !! Sehingga pendukung KARIB di adu tandang lapangan Cikotok pun, pemuda, pemudi, dan warganya selalu jadi sorotan kampung lain''.
''Beu... !! KARIB meunang deui-menang deui Agustus ieu kawasna, jadi sieun ngalawanna géh da kararompak sponsorna oge...!!'' Kata mereka yang memberikan salut pada pendukung KARIB, yang memang benar-benar kompak ternyata.
Kekompakan adalah selalu menjadi kunci

& ciri suatu wilayah atau daerah, dan kekompakan selalu menguatkan suatu organisasi.
''Sekarang ceritanya bulan Ramadhan nich ya...!! kita biasanya ada suatu forum ceramah tamah setiap 2 hari dalam seminggu, forum atau organisasi kerohanian tersebut adalah 'KURMA' Kumpulan Umat Remaja MAsjid katanya. Terus ada surat undangan untuk remaja putra-putri, pemuda-pemudi, mulai dari tingkat SMP yang kita undang pada waktu itu, & tidak lupa pula para pematerinya kita undang. Pada waktu KURMA edisi ke dua itu susunan kepanitiaannya adalah :

  • Pembina oleh Nanang Mulyana






  • Pemantau Pudi Kurniawan






  • Ketua pelaksana Elna Syamsudin






  • sekretaris Iip Rosyadi






  • Helper umum Entus Priadin.
    Panitia kali itu sudah siap dan surat undangan di sebar secara merata.
    Tapi.... pada tiba waktu hari HA, kenyataannya yang datang untuk hari pertama-akhir hanya 9,5 % -1,2% dari seluruh remaja, pemuda-pemudi kp. Cibeureum, angka tersebut sudah termasuk orang yang tengah sibuk dengan aktivitas yang tidak dapat ditinggalkannya, & pihak KURMA pun memakluminya.
    Tapi ini mana kekompakannya?, yang katanya orang Cibeureum mah kararompak''.
    Ternyata mereka lebih memilih jalan-jalan ''ngabubur beurit'' dengan motor gaulnya, pacarnya, & tektek bengeknya, duch... mending ngabuburit siah, ramé jeung téréh ka magribna' cenah ceuk setan botak meureun ngaharewos ka fikiranna.
    Padahal jika difikir, hanya 2 kali ieuh dalam seminggu.
    Yang lebih parah p***t***nya ada yang gak pernah hadir, katanya ''pangajianmah sama saja disini juga''. weuh. . . ini yang bikin egois, mementingkan diri & tidak kompak, berarti sudah tidak mendukung kekompakan. Lagian siapa yang mau pangajian, KURMA mah mengadakan forum diskusi, bertukar fikiran, berjajak pendapat, membikin pertanyaan, supaya si anggotanya hidup & bisa belajar bicara didepan khalayak, setelah pemateri memberikan arahan temanya.
    inimah jangankan bicara di depan jutaan lautan manusia, didepan 5 & setengah manusiapun bagaimana mau bisa, toh gak belajar.
    JADI MANA KEKOMPAKANNYA ?






  • 2 komentar:

    1. Betul tuh....!!
      belum dikatakan kompak jika ada salah satu kegiatan yang ditinggalkan. . .
      .
      :-(

      BalasHapus
    2. satuju. nu ngahadiran ngan 6 urang. isin k RK

      BalasHapus