Selasa, 18 Mei 2010

Satu dari beberapa mata pencaharian musiman di daerah Cibeber

Cengkeh,
Ya... tanaman yang bisa berumur tua hingga berabad-abad inilah sebagai pendapatan dan mata pencaharian musiman masyarakat daerah Cibeber dan sekitarnya termasuk kp. Cibeureum itu sendiri.
Pohon cengkeh ini tumbuh dengan subur tersebar luas mulai dari sebelah utara cibeber hingga ke selatan, termasuk sebagian kecamatan Bayah.
Sebagai tanaman rempah yang dicari-cari tengkulak semenjak zaman portugis ini, maka masyarakat daerahpun sangat diuntungkan dengan hasil penjualannya yang bisa dibilang lumayan untuk mengisi dapur agar ngebul terus.
Baik yang kuli, maupun yang punya sendiri, saat2 panenlah yang menjadi moment berharga, dimana setiap yang masih jagjag ikut merasakan indahnya penghasilan panen cengkeh ini, jangan heran ketika musim yang satu tahun sekali ini masyarakat daerahnya bisa membeli barang2 mulai kebutuhan pokok, hingga kebutuhan tersier bisa didapatkannya. Huh.... begitu lumayan ternyata, ya... meskipun setahun sekali tapi bisa di andalkan untuk mengisi kantong.
Harga satu gelas takar bisa mencapai mulai dari Rp 4500,- hingga Rp 7000,- tergantung si tengkulaknya. Pernah pada tahun 2000 harga satu gelas cengkeh mencapai Rp 15.000,- hingga Rp 20.000,- Waw... masa Punjak kejayaan cengkeh, kalau sekilo berapa ya masa itu ...??, hmmm... gak kebayang lah...!!
Tapi sayang tanaman ini mulai dari nanam biji hingga pertama panen harus menunggu 10 tahun. ''ya... jadi surut deh antusias menanam''. Tapi tenang Departemen pertanian tidak diam begitu saja, mereka mengutak-atik hingga menghasilkan bibit unggul yang bisa dipanen sampai 4,5 -5 tahun saja, memang sih pertama panen agak sedikit karena faktor tanaman ini masih tumbuh kecil.
Akhirnya ternyata Pemerintah tidak tinggal diam ya....!! Asal kita sebagai masyarakat bisa aktif dan mau mendukung pemerintah yang positif tentunya.
Bisa jadi makelar cengkeh nich...!!
Ayo masyarakat mulai budi dayakan kembali tanaman-tanaman yang berpotensi melindungi Oksigen sekaligus melindungi kantong kita. hehe... he...:-)





oleh:
Elna syamsudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar