Berikut isi naskah Kongres Rakyat Banten II

Menyikapi perkembangan mutakhir di Provinsi Banten,
kami rakyat Banten ikut bertanggung jawab atas
situasi dan kondisi yang terjadi. Harkat dan martabat
rakyat Banten sejahtera dan demi keberlangsungan
roda pemerintahan di Provinsi Banten, dengan ini
menyatakan sikap:
1.Menyerukan kepada seluruh rakyat Banten untuk
secara proaktif memelihara reformasi di segala bidang.
Dalam konteks menjalin persatuan dan kesatuan,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2.Menentang segala bentuk gerakan/perbuatan
anarkis dan konsisten terhadap supremasi hukum yang
berdasarkan kepada kepribadian Bangsa Indonesia.
3. Mendesak kepada Pemerintah Provinsi Banten untuk
segera melakukan reformasi birokrasi dalam konteks
bersih dari nepotisme, kolusi dan korupsi.
4.Menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat
Banten untuk memulai gerakan sosial Banten bersih
dari nepotisme, kolusi, dan korupsi yang dimulai dari
individu menuju masyarakat Banten yang lebih baik.
5.Meminta kepada pihak yang berwenang untuk
mengutamakan stabilitas daerah sebagai stabilitas
nasional mengingat posisi Provinsi Banten sebagai
penyangga ibu kota.
6.Menyatakan permohonan dan dukungan bagi
penyelenggaraan status dan keamanan di Provinsi
Banten yang dalam hal ini status dan kedudukan
komando resort militer atau Korem dan polda sebagai
konsekuensi logis meningkatnya tantangan keamanan,
serta mengingat geostrategic dari lanskap geografi
Provinsi Banten.
7.Memerintahkan kepada seluruh Aktivis Pembentukan
Provinsi Banten atau APPB bersama-sama dengan
rakyat Banten lainnya untuk mengawal proses
pembangunan yang dilaksanakan Pemerintahan
Provinsi Banten, dalam bentuk pengawasan, terhadap
seluruh produk kebijakan Pemerintahan Provinsi Banten
serta menindaklanjutinya sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
Demikian tujuh poin naskah Deklarasi Kongres Rakyat
Banten II yang dibacakan H Embay Mulya Syarief di
hadapan peserta di Ruang Paripurna DPRD Banten,
KP3B, Palima, Serang.